Bismillah,

Hari ini saya teringat salah satu distro linux yang dulu pernah saya pakai, yaitu distro Slackware. Saya coba browse di google, ternyata ada rilis terbaru versi 15.0 yang terbit tanggal 22 Pebruari 2022 tadi.

Ini Release Announcementnya dan ini link kalau mau download File ISO Imagenya.

Slackware ini tetap tidak menyertakan PostgreSQL, lalu saya coba mencari scriptnya di website Slackbuilds.org, ternyata ada siap di download, link nya di sini.

Saya coba cek file Slackware-HOWTO, ternyata folder L berisi sejumlah 2,5GB paket. Ini adalah salah satu kekurangan Slackware, yaitu user harus menginstall semua paket di folder L agar semua Library tersedia di system, sehingga paket lain bisa berjalan lancar tanpa error.

Saya kira memang Slackware tidak di design untuk mendukung proses instal dependency paket secara otomatis. Bagi sebagian pengguna Slackware, hal itu tidak terlalu bermasalah.

Pada masa yang lalu, saya pernah menggunakan Slackware sejak Slackware 10.0 yaitu sekitar tahun 2004. Walaupun sering berpindah-pindah distro linux sebagaimana saya kisahkan sampai versi terakhir sebelum saya pindah ke Linux Mint yaitu Slackware 14.2 sekitar tahun 2016. Waktu itu kalau tidak salah pindah ke Linux Mint 18.0.

Saat ini saya belum memungkinkan untuk mencoba Slackware 15.0 ini, mungkin di masa yang akan datang, kalau ada laptop khusus, insyaAllah, saya akan coba. Saat usia menuju tua, sudah susah untuk gonta-ganti OS. Masih setia dengan Linux Mint 19.3 di Laptop Asus E202S.

Demikian catatan kecil dari saya, semoga bermanfaat.

Alhamdulillah